Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah 2013 - Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tengah

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah 2013

Tanggal Rilis : 5 Februari 2014
Ukuran File : 0.42 MB

Abstraksi

  • Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Tengah pada tahun 2013 yang diukur dari persentase kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000 meningkat sebesar 9,38 persen terhadap tahun 2012. Nilai PDRB atas dasar harga konstan pada tahun 2013 mencapai Rp  22.979  miliar, sedangkan pada tahun 2012 sebesar Rp 21.008 miliar. Nilai PDRB Sulawesi Tengah pada tahun 2013 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 58.641 miliar, sedangkan pada tahun 2012 yang lalu mencapai  Rp 51.106  miliar atau naik sebesar Rp 7.535  miliar.
  • Sektor Pertambangan dan Penggalian yang tumbuh 35,23 persen, menjadi sumber pertumbuhan ekonomi utama dengan andil sebesar 2,33 persen.
  • Sektor pertanian tumbuh 5,57 persen, menjadi sumber pertumbuhan ekonomi kedua setelah sektor Pertambangan dan Penggalian dengan andil 2,11 persen.
  • Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah triwulan IV-2013 tumbuh 4,18 persen dibandingkan triwulan III-2013 (q to q),  dan jika dibandingkan triwulan IV/2012 (y-on-y) tumbuh  sebesar 6,28  persen.
  • Pada triwulan IV-2013 semua sektor mengalami pertumbuhan ekonomi jika dibandingkan dengan triwulan III-2013 (q to q) Adapun pertumbuhan ekonomi tertinggi di triwulan IV-2013 adalah sektor pertambangan dan penggalian, tumbuh 15,84 persen.
  • Besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada triwulan IV-2013 mencapai Rp 15.799 miliar,sedangkan pada triwulan III-2013 mencapai Rp 14.854 miliar jadi selama triwulan IV-2013 besaran ekonomi mengalami peningkatan sebesar 1.024 miliar.
  • Dilihat menurut penggunaan, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah tahun 2013 didukung oleh sebagian besar komponen PDRB penggunaan kecuali perubahan inventori yang mengalami kontraksi 2,58 persen. Pertumbuhan tertinggi pada pembentukan modal tetap bruto 18,75 persen, diikuti komponen impor barang dan jasa sebesar 10,57 persen, konsumsi lembaga non profit 8,85 persen dan impor barang dan jasa 8,73 persen. Adapun konsumsi rumahtangga dan konsumsi pemerintah masing-masing tumbuh 7,45 dan 6,51 persen.
  • Pertumbuhan ekonomi tahun 2013 sebesar 9,38 persen bersumber dari konsumsi rumah tangga 4,07 persen, pembentukan modal tetap bruto atau investasi fisik 3,94 persen, ekspor barang dan jasa 1,46 persen, pengeluaran impor barang dan jasa yang merupakan faktor  pengurang 1,30 persen, konsumsi pemerintah 1,13 persen, konsumsi LNPRT 0,11 persen dan perubahan inventori minus 0,03persen.
  • Dilihat dari pola distribusi PDRB menurut penggunaan tahun 2012 tampak bahwa konsumsi rumah tangga masih merupakan penyumbang terbesar yaitu sebesar 57,87 persen, kemudian pembentukan modal tetap bruto 21,67 persen, ekspor 18,05 persen, impor 17,58 persen dan konsumsi pemerintah 17,23 persen.
  • Pertumbuhan ekonomi menurut penggunaan triwulan IV/-2013 (q to q) 4,18 persen, tertinggi ditunjang oleh pertumbuhan pembentuan modal bruto sebesar 6,87 persen, dan menjadi penyumbang andil pertumbuhan kedua setelah konsumsi rumahtangga.
  • Pada tahun 2013 nilai PDRB per kapita telah mencapai Rp 21,05 juta (US$ 2.012,82), artinya naik sebesar 12,84 persen terhadap PDRB perkapita tahun sebelumnya.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi TengahJl. Prof. Mohammad Yamin No.48 Palu 94114

Telp: (62-451) 483610

483611

483613

Faks: (62-451) 483612

Email: bps7200@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik