Palu - Awal
kemunculan e-commerce dimulai dari tahun 1960 an saat bisnis menggunakan
EDI (Electronic Data Interchange)
populer. Kemudian tahun 1979, American Standars Institute mengembangkan ASC
X12. ASC X12 kerap digunakan untuk saling share dokumen menggunakan perangkat
elektronik dan terus berkembang di tahun 1980 an dan 1990 an sampai lahirnya
salah satu perusahaan terbesar, eBay dan Amazon yang membuat revolusi dunia
e-commerce.
E-commerce merupakan aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran
produk (barang dan jasa), dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti
internet dan jaringan komputer, sehingga sekarang konsumen bisa membeli produk
apapun dengan jumlah tak terbatas secara online.
Tersedianya basis data e-commerce yang akurat menjadi sebuah keniscayaan
dalam membangun Indonesia di era Revolusi Industri 4.0. Selain untuk mendukung
penyusunan angka pertumbuhan ekonomi yang dirilis triwulanan oleh BPS, data
e-commerce sangat penting dalam pengambilan kebijakan ekonomi pemerintah,
khususnya mengenai transaksi online.
Menjawab
tantangan Milenial yg saat ini tidak bisa dihindari dari dunia internet
khususnya untuk membeli atau menjual barang dan/jasa maka BPS melakukan
pendataan melalui Survei E-commerce 2019 berbasis perusahaan dari sudut pandang
pelaku usaha/pengguna jasa e-commerce.
Bertempat di Parama Su Hotel Palu, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi
Sulawesi Tengah menyelenggarakan Pelatihan Petugas Lapangan Survei E-commerce
pada tanggal 23 April 2019. Kegiatan ini diikuti oleh 35 (tiga puluh lima) peserta yang terdiri dari 5 (lima) orang dari BPS
Kabupaten Donggala, 6 (enam) orang dari BPS Kabupaten Parigi Moutong, 4 (empat)
orang dari BPS Kabupaten Sigi, 13 (tiga belas) orang dari BPS Kota Palu dan 7
(tujuh) orang dari BPS Provinsi Sulawesi Tengah).
Kegiatan
pelatihan ini dibuka langsung oleh Bapak G.A Nasser SE, MM selaku Kepala Bidang Statistik
Distribusi BPS Provinsi Sulawesi Tengah mewakili Kepala BPS Provinsi yang
berhalangan hadir dan didampingi oleh Bapak Siswadi SST, M.Si selaku Kepala Seksi
Statistik Niaga dan Jasa BPS Provinsi Sulawesi tengah serta Instruktur Nasional
(Innas) yaitu Ayub Qolbani SST
selaku Staf seksi Statistik Distribusi BPS Kota Palu. Dalam arahannya, beliau menyampaikan agar para peserta
pelatihan dapat menyerap dengan baik seluruh materi yang diberikan mengingat
Survei ini untuk pertama kalinya menggunakan CAPI dalam pelaksanaannya.
Melalui
kegaiatan pelatihan ini diharapkan BPS dapat menyediakan data distribusi pelaku
usaha e-commerce di indonesia, menyediakan indikator pokok yang terkait dengan
e-commerce (jumlah usaha, volume transaksi, nilai transaksi) yang sesuai dengan
konsep standar internasional) serta dapat mendukung PDB Triwulanan di Era
digital, dengan menyajikan perkembangan transaksi e-commerce. (2T)