Palu - Badan Pusat Statistik (BPS) bersama dengan Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR), Badan
Informasi dan Geospasial (BIG) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
(Lapan) telah menemukan metodologi baru untuk menghitung produksi beras yakni
Kerangka Sampe Area (KSA).
Metode itu menggunakan teknologi citra satelit yang terus update setiap
bulannya. Dengan menggunakan KSA BPS dan tim menghitung ulang luas lahan baku
sawah untuk mendapatkan data luas panen padi. Kerangka sample area memanfaatkan
teknologi informasi dengan metode pengukuran yang objektif, sehingga
meminimalkan peluang over estimate. Melalui metode ini, petugas tidak melakukan
wawancara, tetapi langsung melakukan pengamatan fase tumbuh padi pada setiap
segmen terpilih setiap bulan.
Dengan telah dirilisnya data produksi
padi/beras nasional dengan metode KSA yang diyakini lebih akurat mendorong BPS untuk melakukan perbaikan data
produksi komoditas strategis lainnya terutama jagung. Untuk itu, pada tahun
2019 ini, BPS melakukan uji implementasi metode KSA untuk komoditas Jagung.
Tujuan dari pendataan KSA Jagung
adalah untuk memperoleh data luas panen jagung melalui metode pengumpulan data
yang lebih obyektif dan modern dengan melibatkan peranan teknologi di dalamnya,
sehingga data pertanian yang dikumpulkan menjadi lebih akurat dan tepat waktu.
Badan
Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tengah menyelenggarakan Pelatihan Petugas
Lapangan Kerangka Sampel Area (KSA) Jagung Tahun 2019 bertempat di Rama Garden
Hotel Palu. Pelatihan ini berlangsung dari tanggal 10 sampai dengan 12 April 2019
dan diikuti oleh 74 (Tujuh Puluh Empat) orang yang bertugas sebagai Petugas
Pencacah Lapangan (PCL) dan 21 (Dua
Puluh Satu) orang yang bertugas sebagai Petugas Pemeriksa Lapangan (PML) yang
secara keseluruhan berasal dari Kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi Tengah.
Kegiatan
pelatihan ini di buka secara resmi oleh Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi
Sulawesi Tengah Ir. Faizal Anwar, MT
di dampingi oleh Kepala Bidang Statistik Produksi BPS Provinsi Sulawesi Tengah Irwanto S.Si, MM. Dalam sambutannya,
beliau berpesan untuk semua peserta pelatihan
mengenai pentingnya peran serta seluruh petugas KSA agar diperoleh data
yang akurat mengenai pertanian jagung di Provinsi Sulawesi Tengah.
Selama
pelatihan berlangsung peserta akan dibekali materi yang disampaikan oleh 3
(tiga) orang Instruktur Nasional (Innas) yaitu Muhammad Zein, SST (Kepala seksi Statistik Pertanian BPS Provinsi
Sulawesi Tengah), Muhammad Ikbal, S.Si (Staf
Seksi Statistik Pertanian BPS Provinsi Sulawesi Tengah) dan A.A Ngurah Gede Wasudewa, SST (staf
seksi statistik Produksi BPS Kabupaten Donggala).
Pada
kegiatan ini juga akan dilakukan uji coba ke lapangan di Kecamatan Mantikulore
Kelurahan Kawatuna Kota Palu keesokkan harinya. Tujuannya untuk memberikan
gambaran bagi calon petugas terkait keadaan lapangan yang akan dihadapi
nantinya. (2T)