7 September 2017 | Kegiatan Statistik Lainnya
Kegiatan pendataan SE2016 Lanjutan baru saja dimulai. SE2016 merupakan salah satu kegiatan besar yang dilaksanakan oleh BPS setiap sepuluh tahun sekali yaitu di tahun yang berakhiran angka 6. Jika di tahun 2016 dilaksanakan updating atau pemutakhiran usaha, maka di tahun 2017 ini dilaksanakan pendataan lengkap mengenai detail usaha maupun perusahaan yang terkena sampel hasil updating pada tahun 2016 yang lalu.
Untuk lebih mengakrabkan diri dengan para pelaku usaha dan agar kegiatan SE2016 Lanjutan tersosialisasi dengan baik, BPS Provinsi Sulawesi Tengah menggelar acara yang bertajuk Business Lunch and Appreciation With BPS pada Kamis tanggal 7 September 2017 yang bertempat di Hotel Santika Palu. Acara ini dihadiri oleh para pelaku usaha seperti perbankan, rumah sakit, serta usaha/perusahaan lainnya. Hadir pula perwakilan dari OJK, BI, dan Asisten II yang membidangi Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat mewakili Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah.
Acara yang bertema “Dengan Kerja Bersama BPS dan Pelaku Usaha, Kita Tunjukkan Data Statistik yang Akurat untuk Perekonomian Sulawesi Tengah yang Hebat” ini diawali dengan penayangan Video Launching SE2016. Kemudian dilanjutkan dengan welcome speech oleh Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tengah Ir. Faizal Anwar, MT, sekaligus beliau memaparkan secara singkat mengenai BPS sejak mulai berdiri pada tahun 1960 dimana saat itu masih menjadi Biro Pusat Statistik, yang berarti berada di bawah Pemerintah Daerah, hingga menjadi Badan Pusat Statistik yang berada langsung di bawah Presiden sampai dengan sekarang. Hal ini karena BPS harus independen dan imparsial sebagai penyedia data yang tidak boleh diintervensi oleh pihak manapun. Beliau juga menjelaskan mengenai sensus-sensus yang dilakukan oleh BPS, serta bagaimana kerahasiaan responden terjamin karena sesuai dengan pasal 21 Undang-undang Statistik No. 16 tahun 1997, dimana BPS menjamin kerahasiaan data individu (personal data). Olehnya responden yang dalam hal ini pelaku usaha tidak perlu ragu dalam memberikan datanya karena kerahasiaannya terjamin. BPS tidak boleh membocorkan data individu karena itu menyalahi Undang-undang dan hukumannya adalah pidana. Beliau juga menekankan bahwa pendataan BPS tidak ada hubungannya dengan pajak sehingga masyarakat tidak perlu ragu memberikan data yang akurat. Dalam Undang-undang Statistik Pasal 25 dan 26 No. 16 Tahun 1997 dijelaskan bahwa masyarakat wajib menerima dan memberikan data kepada petugas. Untuk itu diharapkan kepada para pelaku usaha agar menerima petugas yang datang dan memberikan data yang sebenarnya.
Terkait hasil SE2016 yang dilaksanakan pada bulan Mei 2016 yang lalu, jumlah usaha di Sulawesi Tengah merupakan yang tertinggi pertumbuhannya se-Indonesia. Hasil SE2016 itulah yang akan didata lengkap pada tahun ini. Beliau berharap melalui pertemuan ini semua pihak dapat bekerjasama agar hasil pendataan baik dan benar serta semoga dapat memperlancar tugas BPS karena ini merupakan tugas negara.
Selanjutnya setelah welcome speech dari Kepala BPS
Provinsi Sulawesi Tengah, acara dilanjutkan dengan pemberian award kepada The
Best Five Corporation yaitu RS. Budi Agung, PT. Tompotika Raya PT. Hasal Logam
Utama, PT. Utama Beton, dan PT. Multikarsa Madutama. Kelima Perusahaan ini
mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari BPS karena partisipasinya dalam
merespon kegiatan SE2016, yang ditunjukkan dengan menerima petugas yang datang
dengan baik, dan memberikan keterangan apapun yang dibutuhkan. Turut memberikan
hadiah kepada kelima Perusahaan tersebut selain Kepala BPS Provinsi Sulawesi
Tengah, yaitu Asisten II Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat. Setelah berfoto
bersama, salah satu dari kelima Perusahaan tersebut memberikan sepatah kata
yang diwakili oleh PT. Utama Beton.
Terakhir sebelum berfoto bersama dengan seluruh
hadirin, Pak Faizal menyilahkan Pak Asisten II untuk menyampaikan beberapa hal
terkait SE2016. Asisten II pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kita
sangat tergantung dengan data yang dihasilkan oleh BPS. Saat ini Sulawesi
Tengah termasuk dalam 5 besar tujuan investasi di Indonesia. Jumlah usaha yang
meningkat sangat tajam hingga mencapai 77%, tentunya ini harus didukung oleh
data yang akurat. Sulawesi Tengah tidak lagi mengejar jumlah investasi, tetapi
lebih menekankan kepada keberlanjutan investasi yang berkualitas. Untuk itu
kerjasama dari berbagai pihak sangat dibutuhkan demi keberlanjutan pertumbuhan
investasi di Sulawesi Tengah ini agar nantinya mampu menjadikan Sulawesi Tengah
sebagai Provinsi yang maju, mandiri, dan berdaya saing. Harapannya
mudah-mudahan BPS bisa menghasilkan data yang lebih baik lagi.
Di penghujung acara, dilakukan foto bersama yang merupakan “moment to remember” bersama seluruh hadirin diselingi beberapa buah lagu. (yani)
Berita dan Siaran Pers Terkait
Pelatihan Petugas Updating Direktori Statistical Business Register (SBR)
Seminar Nasional 2020 : Statistic In The New Normal: a Challenge of Big Data and Official Statistic
Pendataan KSA BPS Kabupaten Donggala
Sinergitas Program BKKBN dengan BPS Sulteng
Rapid Test BPS Provinsi Sulawesi Tengah
Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan di BPS Sulteng
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi TengahJl. Prof. Mohammad Yamin No.48 Palu 94114
Telp: (62-451) 483610
483611
483613
Faks: (62-451) 483612
Email: [email protected]