Triwulan I-2013, Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Tengah (PDRB=2000) -1,63 persen

Tanggal Rilis	:	6 Mei 2013
Ukuran File	:	0.11 MB

Abstraksi

Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah yang diukur dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000 pada Triwulan I-2013 mengalami kontraksi minus 1,63 persen jika dibandingkan dengan Triwulan IV-2012 (q-to-q) dan jika dibandingkan dengan Triwulan I-2012 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 10,57 persen.
Nilai PDRB atas dasar harga berlaku pada Triwulan I-2013 mencapai Rp 13,68 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2000 pada triwulan yang sama adalah Rp 5,54 triliun.
Dari sisi produksi, kontraksi pada Triwulan I-2013 ini tercermin dari pertumbuhan minus beberapa lapangan usaha yaitu sektor pertambangan dan penggalian minus 7,07 persen, konstruksi minus 5,11 persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran minus 2,00 persen, sektor angkutan dan komunikasi minus 2,45 persen , jasa-jasa minus 1,68 persen, sedangkan sektor lainnya tumbuh positif yaitu sektor pertanian 0,15 persen, industri manufaktur 0,65 persen, sektor listrik, gas, dan air bersih tumbuh 2,80 persen, serta sektor keuangan real estat dan jasa perusahaan tumbuh 0,49 persen.
Dari sisi produksi, PDRB Triwulan I-2013 di dominasi oleh sektor pertanian 35,22 persen, sektor jasa-jasa 17,36 persen, sektor perdagangan, hotel, dan restoran 11,53 persen, sektor industri manufaktur 6,61 persen, sektor pengangkutan dan komunikasi 6,97 persen, sektor konstruksi 7,79 persen, sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan 4,77 persen, sektor pertambangan dan penggalian 9,30 persen serta sektor listrik, gas dan air bersih 0,65 persen.
Kontraksi ekonomi pada Triwulan I-2013 bersumber dari sektor pertambangan dan penggalian minus 0,68 persen; konstruksi minus 0,40 persen; sektor perdagangan, hotel dan restoran minus 0,24 persen; angkutan dan komunikasi minus 0,18 persen dan jasa-jasa minus 0,26 persen. Sementara empat sektor lainya menyumbang pertumbuhan dengan nilai yang relatif kecil yaitu sektor pertanian 0,06 persen; industri manufaktur 0,04 persen; listrik, gas, dan air bersih 0,02 persen dan sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan 0,02 persen.
Di sisi penggunaan PDRB Triwulan I-2013 sebagian besar digunakan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga 57,42 persen, konsumsi lembaga non profit 1,54 persen, konsumsi pemerintah 17,23 persen, pembentukan modal tetap bruto atau investasi fisik 20,92 persen, perubahan inventori 1,33 persen dan ekspor 18,64 persen serta impor 17,08 persen.
Sebagian besar komponen PDRB Penggunaan mengalami penurunan pada triwulan I tahun 2013 (q to q) kecuali komponen lembaga non profit, PMTB dan impor yang mengalami peningkatan masing-masing 1,33; 1,22 dan 1,27 persen. Komponen lain mengalami penurunan seperti konsumsi rumaha tangga minus 0,73 persen, konsumsi pemerintah minus 1,84 persen, komponen ekspor barang dan jasa minus 5,51 persen dan perubahan inventori minus 5,62 persen.

Berita Resmi Statistik Terkait