Luas Panen dan Produksi Padi Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018-2020
Nomor Katalog : 5203031.72
Nomor Publikasi : 72000.2112
ISSN / ISBN : 2797-3077
Tanggal Rilis : 2021-07-05
Ukuran File : 4.42 MB
Abstraksi
Tersedianya
data pertanian yang tepat waktu dan akurat merupakan pondasi untuk dapat mewujudkan kebijakan pertanian yang tepat
sasaran. Sejak 2018, BPS bekerjasama dengan
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT),
didukung oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
(Kementerian ATR/BPN), Badan Informasi Geospasial (BIG), serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
(LAPAN), berupaya memperbaiki metodologi perhitungan luas panen
padi melalui penerapan
objective measurement dengan memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi serta ketersediaan citra satelit resolusi
tinggi. Kerjasama tersebut diwujudkan dalam suatu kegiatan yang bertajuk “Pendataan Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area (KSA)”
atau lebih dikenal
dengan sebutan Survei KSA. Pelaksanaan Survei KSA untuk
komoditas padi mulai diimplementasikan secara nasional pada tahun 2018. Pengamatan segmen dilakukan pada 7 (tujuh)
hari terakhir setiap
bulan. Berdasarkan hasil Survei KSA, pada 2020, luas panen padi di
Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 178,07 ribu hektar. Sementara itu, produksi padi pada 2020 sebesar 792,25
ribu ton GKG. Jika dikonversikan menjadi beras, produksi
beras pada 2020 mencapai sekitar 465,24
ribu ton, atau mengalami penurunan
sebesar 30,92 ribu ton (6,23 persen)
dibandingkan dengan produksi
beras tahun 2019. Selain
menghasilkan estimasi luas panen, Survei KSA juga memberikan gambaran terkait fase amat padi lainnya, seperti
luas fase vegetatif awal,
vegetatif akhir, generatif,
puso, serta luas sawah dan ladang yang sedang tidak ditanami padi.