Struktur Ongkos Usaha Peternakan Tahun 2014
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Sapi Potong
- Total biaya produksi
usaha sapi potong mencapai Rp.3,6 juta per ekor per tahun. Biaya terbesar
digunakan untuk pakan dan upah pekerja dengan komposisi masing-masing sebesar 51,78
persen dan 36,53 persen. Biaya pakan didominasi oleh hijauan pakan dengan
komposisi sebesar 96,08 persen.
- Dari total rumah
tangga usaha sapi potong 47,09 persen mengusahakan 3-9 ekor, 89,14 persen
bertujuan pengembangbiakan, sementara itu 60,91
persen mengusahakan dengan cara dilepas.
Kambing
- Total
biaya produksi
usaha kambing sebesar Rp.578,8 ribu per ekor per tahun.
Biaya terbesar digunakan untuk pakan dan upah pekerja dengan komposisi
masing-masing sebesar 56,04 persen dan 23,63 persen.
- Dari total rumah
tangga usaha sapi potong 48,35 persen mengusahakan 5-19 ekor, 93,20 persen
bertujuan pengembangbiakan, semantara itu 57,23
persen mengusahakan dengan cara dikandangkan dan dilepas.
Babi
- Total
biaya produksi
usaha babi sebesar Rp.1,0 juta per ekor per tahun. Biaya
terbesar digunakan untuk pakan dan upah pekerja dengan komposisi masing-masing
sebesar 41,74 persen dan 41,35 persen.
- Dari total rumah
tangga usaha babi 46,31 persen mengusahakan 5-19 ekor, 61,00 persen bertujuan
pengembangbiakan, sementara
itu 89,54 persen mengusahakan
dengan cara dikandangkan.
Ayam Kampung
- Total
biaya produksi
usaha ayam kampung sebesar Rp.107,5 ribu per ekor per tahun.
Biaya terbesar digunakan untuk upah pekerja dan pakan dengan komposisi
masing-masing sebesar 51,15 persen dan 26,64 persen.
- Dari total rumah
tangga usaha ayam kampung 45,11 persen mengusahakan 10-29 ekor, yang mana hanya 4,61 persen mengusahakan dengan cara dikandangkan. 96,68
persen bertujuan pengembangbiakan dan hanya 0,39 persen bertujuan memperoleh
telur, dengan produktivitas telur usaha ayam kampung sebesar 11,28 butir per
ekor per siklus, dengan rata-rata 3,49 siklus setahun.