Palu - B
adan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Apel Siaga Sensus Penduduk Online 2020 pada Hari Jum'at (14/2) dengan melibatkan
berbagai instasi terkait diantaranya Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil (Dukcapil) Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Kominfo Statistik dan
Persandian dan BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Tengah. Sensus Penduduk 2020 akan
dilakukan dengan dua metode kombinasi yakni secara online dan
konvensional atau metode wawancara langsung.Untuk SP 2020 secara online akan dilakukan mulai Sabtu, 15 Februari dan berakhir pada tanggal 31 Maret 2020 melalui website sensus.bps.go.id. Sedangkan untuk metode konvensional atau wawancara langsung akan mulai
dilaksanakan per 1 Juli dan berakhir pada 31 Juli 2020 atau selama satu
bulan.
Apel pagi ini dipimpin oleh Gladius Alfonsus dengan Pembina Apel
langsung dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yaitu asisten administrasi umum hukum
dan organisasi Bapak Mulyono SE Ak MM mewakili Gubernur Sulteng yang berhalangan hadir. Pada Apel Siaga jelang sehari
pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 secara online, beliau mengatakan
penyelenggaraan SP 2020, baik online maupun konvensional bertujuan untuk
memotret data kependudukan secara menyeluruh, sehingga nantinya akan
diperoleh data akurat mengenai kondisi penduduk Indonesia.
Selain itu dalam pelaksanaan sensus penduduk 2020 (SP2020), BPS begitu
banyak mendapat dukungan mulai dari kementerian/lembaga, Pemerintah daerah,
universitas, media massa, tokoh-tokoh nasional bahkan Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. Joko Widodo menyampaikan dukungan penuh
pada perancangan pelaksanaan SP2020 di istana negara pada tanggal 24 Januari 2020 yang lalu.
Dan pada kesempatan itu pula sensus penduduk 2020 harus mampu
memberikan hasil yang memuaskan dan memenuhi target yang diharapkan,
misalnya dengan memanfaatkan data dukcapil data dasar dan penggunaan
multimode data collection dangan CAWI, CAPI dan PAPI.
Siklus pendataan yang dilakukan setiap
10 tahun sekali ini merupakan salah satu langkah serius pemerintah
dalam rangka mementukan arah kebijakan pembangunan Indonesia kedepan.
“SP 2020
menjadi bentuk keseriusan pemerintah, untuk menghasilkan data
kependudukan yang valid dan akurat yang tentunya akan sangat diperlukan
dalam rangka penyusunan kebijakan dan perecanaan pembangunan di berbagai
bidang,” kata gubernur melalui melalui asisten administrasi umum hukum dan organisasi Mulyono.
Pemerintah
Sulawesi Tengah selaku perpanjangan tangan pemerintah pusat didaerah
memberikan dukungan penuh kepada BPS sebagai pelaksana SP 2020, sehingga
BPS diharapkan dapat memberikan kinerja maksimal khususnya dalam
penyajian data.
Gubernur juga berharap pada
pelaksanaan SP 2020 melalui metode wawancara BPS Sulawesi Tengah dapat
merekrut petugas pencacah sensus dengan metode seleksi yang transparan,
sehingga akan menghasilkan petugas sensus yang benar-benar sesuai dengan
kriteria BPS. Gubernur juga minta BPS dan seluruh steakholder dapat
membangun sinergi untuk mensukseskan pelaksanaan SP 2020.
“Saya
minta semua steakholder untuk ikut membantu BPS mensukseskan Sensus
Penduduk 2020, pekerjaan besar ini bukan hanya tugas BPS, tetapi Sensus
Penduduk 2020 adalah tugas kita semua, Sensus Penduduk 2020 adalah
tanggung jawab kita sebagai aparatur sipil negara,” harap gubernur.
ASN
diwilayah Sulawesi Tengah juga diharapkan dapat meningkatkan kepedulian
dan rasa memiliki serta ikut berperan mensosialisasikan terkait SP 2020
baik pada lingkungan keluarga maupun orang lain, gubernur yakin jika
semua pihak peduli dan memiliki empati yang sama Sensus Penduduk 2020
akan terlaksana dengan sukses. Gubernur juga berpesan kepada seluruh
jajaran BPS di wilayah Sulawesi Tengah untuk terus membangun semangat
membangun koordinasi dan komunikasi yang baik dengan seluruh steakholder
untuk tercapainya data melalui Mencatat Indonesia, Menuju Satu Data
Kependudukan.
Sementara itu Kepala BPS Provinsi
Sulawesi Tengah Dumangar Hutahuruk mengatakan SP 2020 melalui metode
kombinasi dan sinergi seluruh pihak terkait diharapkan akan dapat
menghasilkan satu data kependudukan untuk Indonesia maju.
“Tujuan
daripada sesus inikan untuk memberikan data kependudukan yang benar
apalagi kita dituntut untuk membuat satu data kependudukan untuk semua,
jadi tidak ada perbedaan data antara data Dukcapil ada data BPS atau
data lainnya, hanya satu data kependudukan, nah disinilah kita harus
bisa bekerjasama,” ujar kepala BPS.
Sementara
itu sebagai bentuk dukungan mensukseskan SP 2020 tahap awal Dinas
Kominfo Statistik dan Persandian Provisi Sulawesi Tengah, menyediakan
akses internet gratis selama pelaksanaan SP online, sehingga masyarakat
yang akan memasukan data kependudukannya dapat menggunakan akses
internet gratis yang disediakan oleh Kominfo. Kadis Kominfo Statistik
dan Persandian Sulawesi Tengah Farida Lamarauna, S.Sos. M.Si mengatakan,
SP 2020 tidak saja menjadi tanggung jawab BPS tetapi menjadi tanggung
jawab semua pihak.
Acara diakhiri dengan Pembubuhan cap tangan di atas spanduk SP2020
sebagai tanda dukungan seluruh pihak untuk kesuksesan Sensus Penduduk
2020. Selain itu juga lakukan Senam SP2020 secara bersama-sama untuk
menutup acara hari ini. (2T)