Jumlah angkatan kerja di Sulawesi Tengah Agustus 2012 mencapai 1.213.063 orang, berkurang sebesar 100.617 orang dibanding keadaan pada Agustus 2011 yang mencapai 1.313.680 orang, sedangkan jika dibanding Februari 2012 yang mencapai 1.352.427 orang, berkurang sebesar 139.364 orang.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Sulawesi Tengah pada Agustus 2012 sebesar 66,38 persen atau menurun dibanding TPAK keadaan Agustus 2011 dan Februari 2012 masing-masing sebesar 73,11 persen dan 74,63 persen.
Jumlah penduduk bekerja di Sulawesi Tengah pada Agustus 2012 mencapai 1.165.442 orang, berkurang sebanyak 95.557 orang dibanding keadaan pada Agustus 2011 mencapai 1.260.999 orang, dan berkurang sebanyak 136.520 orang dibanding keadaan pada Februari 2012 sebesar 1.301.962 orang.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sulawesi Tengah pada Agustus 2012 sebesar 3,93 persen (47.621 orang), mengalami penurunan dibanding keadaan Agustus 2011 yang mencapai 4,01 persen (52.681 orang) dan mengalami peningkatan bila dibanding keadaan Februari 2012 yang mencapai 3,73 persen (50.465 orang). Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sulawesi Tengah terbesar pada angkatan kerja yang berpendidikan SMA umum sebesar 7,69 persen diikuti Universitas sebesar 7,50 persen dan SMA kejuruan sebesar 6,62 persen, sedangkan yang terendah SD ke bawah sebesar 2,16 persen.
Selama setahun terakhir (Agustus 2011 ― Agustus 2012), 3(tiga) lapangan usaha mengalami penurunan kontribusi jumlah pekerja yaitu pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan, dan perikanan sebesar 2,04 persen poin, perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi sebesar 0,57 persen poin serta transportasi, pergudangan dan komunikasi sebesar 0,15 persen poin. Pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan masih menjadi lapangan usaha penampung terbesar tenaga kerja pada bulan Agustus 2012 sebesar 49,88 persen, diikuti jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan sebesar 16,94 persen, serta perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi sebesar 14,53 persen.
Pada Agustus 2012, pekerja kegiatan informal masih sangat dominan sebesar 66,45 persen dari total pekerja. Sedangkan menurut status pekerjaannya, pekerja terbanyak sebagai buruh/karyawan sebesar 28,94 persen, diikuti berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar sebesar 20,29 persen, sedangkan yang paling sedikit adalah pekerja bebas di non pertanian sebesar 4,06 persen.
Jumlah pekerja tak penuh di Sulawesi Tengah pada Agustus 2012 mencapai 460.943 orang yang terdiri dari 159.030 orang setengah penganggur dan 301.913 orang pekerja paruh waktu.
TPT tertinggi di Sulawesi Tengah terjadi pada Kabupaten Banggai sebesar 7,53 persen, diikuti Kota Palu dan Kabupaten Morowali masing-masing sebesar 7,03 persen dan 4,63 persen, sedangkan TPT terendah terjadi pada Kabupaten Tolitoli sebesar 1,15 persen.