19 Mei 2017 | Kegiatan Statistik Lainnya
Sehubungan
dengan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Analisis Pasar Kerja tahun 2017 yang
diselenggarakan Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan
Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI, guna meningkatkan pengetahuan
peserta Bimtek mengenai data ketenagakerjaan makro dan mikro, para peserta
Bimtek melakukan kunjungan ke Kantor BPS Provinsi Sulawesi Tengah pada hari
Jum'at tanggal 19 Mei 2017 pukul 14.00 Wita. Kunjungan Bimtek ini diikuti oleh
26 peserta yang berasal dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi dan Kabupaten/Kota
se-Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.
Mengawali
kegiatan, kesempatan pertama diberikan kepada Ahli Ketenagakerjaan RI Pardamean
Simanjuntak menyampaikan beberapa patah kata terkait ketenagakerjaan.
Diantaranya beliau menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan pasar kerja
dan bagian-bagiannya, tenaga kerja dan bagian-bagiannya, serta ketenagakerjaan
pada umumnya. Hal ini harus dipahami agar diketahui permasalahan
ketenagakerjaan di Provinsi Sulawesi Tengah khususnya. Dengan demikian para
peserta nantinya dapat membuat rekomendasi mengenai hal-hal apa saja yang akan
dilakukan di bidang ketenagakerjaan.
Dalam
kesempatan ini pula Bapak Pardamean Simanjuntak memberikan apresiasi kepada BPS
Provinsi Sulawesi Tengah yang begitu luar biasanya di tengah-tengah kesibukan
yang padat tetap masih bisa menerima dan memfasilitasi kunjungan peserta
Bimtek.
Selanjutnya,
Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tengah Ir.
Faizal Anwar, M.T memberikan sambutannya. Dalam sambutannya beliau
menyampaikan hal-hal terkait tugas dan fungsi BPS, dimana dalam menjalankan
tugasnya BPS harus bebas dari tekanan, menyampaikan data apa adanya, tidak
boleh ada intervensi, dan tidak berdasarkan pesanan. Sebab akan
dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Beliau juga memaparkan visi, misi dan
nilai-nilai inti BPS.
Amanat UU No.
16 Tahun 1997 tentang Statistik dinyatakan bahwa tugas BPS adalah menyediakan
kebutuhan data statistik bagi pemerintah, swasta dan masyarakat. Namun tentu
saja tidak semua data ada di BPS karena sesuai dengan UU Nomor 16 Tahun 1997
tentang Statistik, dimana Pasal 12 ayat 1 menjelaskan bahwa instansi pemerintah
adalah penyelenggara Statistik Sektoral, maka penyedia data dalam hal ini bukan
hanya BPS saja tetapi juga menjadi kewajiban instansi pemerintah. Diperlukan
satu data untuk menggabungkan informasi baik yang berasal dari statistik dasar
maupun sektoral dalam rangka membangun satu pusat rujukan informasi statistik
nasional. Sistem ini dinamakan “Satu Data BPS”.
Lebih lanjut
beliau menjelaskan bahwa perbedaan metodologi memengaruhi hasil analisis data.
Justru tidak mungkin kalau data BPS dan data Ketenagakerjaan hasilnya sama
sebab berbeda secara metodologi.
Pertumbuhan
ekonomi di Sulawesi Tengah, lanjut beliau, meningkat sebesar 15%. Pertumbuhan
ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional. Begitupula dengan Tingkat
Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di
Sulawesi Tengah yang lebih tinggi dari TPAK nasional. Sejalan juga dengan
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sulawesi Tengah yang lebih rendah dari
nasional. Ini merupakan hasil yang baik.
Terakhir
beliau mengharapkan semoga BPS dan para peserta yang hadir dalam kegiatan ini
nantinya bisa bekerjasama dengan baik dalam menghasilkan data yang berkualitas.
Acara
dilanjutkan dengan pemaparan materi dan diskusi. Pemaparan materi mengenai
keadaan ketenagakerjaan di Provinsi Sulawesi Tengah disampaikan oleh Kepala
Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Sulawesi Tengah Sarmiati, S.E., M.P.W yang dimoderatori oleh Kepala Bagian Tata
Usaha BPS Provinsi Sulawesi Tengah G. A.
Nasser, S.E., M.M. (yani)
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi TengahJl. Prof. Mohammad Yamin No.48 Palu 94114
Telp: (62-451) 483610
483611
483613
Faks: (62-451) 483612
Email: bps7200@bps.go.id